Angkutan Umum. Salah satu moda transopartasi darat untuk angkutan orang adalah angkutan umum. Di Jakarta ada mikrolet, metro mini, bus kota, bus trans Jakarta, bajaj dan lain-lain. Yang banyak disorot oleh berbagai pihak untuk angkutan umum di Jakarta adalah masalah keamanan dan kenyaman.
 |
| angkutan umum mikrolwt ,sumber gambar : blog.appaja.com |
Bagaimana sesungguhnya faktor keamanan dan kenyamaan naik angkutan umum di ibu kota Negara Indonesia ini? Sudah bukan menjadi rahasia, bahwa moda transportasi missal ini sering mengalami kecelakaan yang kadang-kadang menimbulkan korban jiwa.
Sopir yang ugal-ugalan, tidak memakai seragam, yang merokok, yang tidak memakai sabuk keselamatan, yang tidak punya SIM. Angkutan umum yang kotor, menerobos lampu lalu lintas, memakai sopir tembak atau sopir yang tidak resmi, berhenti sembarangan, menjadi pemandangan sehari-hari.
Masalah-masalah yang saya sebutkan tersebut tentu membuat warga Jakarta enggan naik angkutan umum, kecuali terpaksa. Dan memang terpaksa. Sebagai gantinya, mereka menggunakan kendaraan pribadi baik, roda dua/sepeda motor atau empat/mobil untuk ke kantor, berbelanja atau untuk keperluan lain.
Kamis 6 Agustus 2015 saya naik mikrolet jurusan Pasar Grosir Cililitan (PSG) – Pasar Klender Jakarta dari Jl. Raya Pondok Kelapa Jakarta Timur ke Pasar Kleder Perumnas Jakarta. Kebetulan saat itu mikrolet sedang kosong, sehingga hanya saya penumpangnya. Sopir tidak menggunakan seragam. Selama perjalanan si sopir selalu menoleh kekiri dan kekanan mencari penumpang. Disamping itu mikrolet juga selalu berhenti di tempat dimana para penumpang biasa naik dan turun. Sehingga memakan waktu lebih lama sampai ke tujuan.
Bukan itu saja, kadang-kadang Abang sopir juga merokok. Namun kebetulan mikrolet yang saya tumpangi, sopirnya tidak merokok. Soal cara bagaimana dia mengemudikan rata-rata membuat penumpang kurang nyaman. Sering mengerem mendadak dan tancap gas mendadak. Kalau penumpang tidak berpegangan, entah itu pegangan dengan bagian/bodi mikrolet, atau penumpang yang lain, Anda bisa jatuh tersungkur. Tentu hal ini sangat berisiko jika ada penumpang yang sedang hamil.
Kalau mikrolet atau angkutan umum yang Anda tumpangi penumpangnya sedikit, maka bersiap-siapkan untuk mendapatkan ketidaknyaman. Kemungkin penumpang akan disuruh pindah ke mikrolet lain dengan penumpang yang lebih banyak ke jurusan yang sama.
0 Response to "Angkutan Umum"